TERNYATA HANYA MIMPI Sore hari yang menyenangkan. Saat itu aku sedang berada di halaman belakang rumahku. Tiba-tiba seorang anak laki-laki yang manis, tersenyum, menghampiriku, dan berkata, āMau ga kamu jadi pacarku?ā, dengan senyumnya yang terangkat sebelah. āHaah!ā, teriakku dalam hati yang pastinya ga bisa didengar oleh siapapun juga kecuali aku. Dengan wajah yang kebingungan dan perasaan yang tak menentu, aku hanya bisa bertanya sambil terheran-heran, āApa alasannya?ā. Jawab anak yang sedang berada di depanku itu, āHm, Apa ya? Mungkin karna aku sayang sama kamuā. Anak itu menatap lekat-lekat kepadaku dan berkata lagi, āMungkin kamu masih bingung ya, buat jawabannya, aku tunggu kamu besok di taman belakang sekolah jam 2 siang setelah pulang sekolah. Oke, aku ga bisa nunggu ni...